Contoh kasus dari Implementasi komputasi dalam bidang : geografi dan fisika
1. Contoh kasus implementasi komputasi dalam bidang : geografi
2. Contoh kasus implementasi komputasi dalam bidang : fisika
Penggunaan GPS
Dilatar
belakangi oleh fungsi utamanya, GPS ini banyak digunakan pada bidang militer,
yaitu untuk kepentingan perang. GPS banyak digunakan dan dikembangkan oleh
Amerika Serikat yang merupakan pemegang kendali dan penyedia satelit GPS di
seluruh dunia. Namun saat ini penggunaan GPS tidak hanya untuk keperluan militer
saja, tapi juga digunakan untuk kebutuhan seharihari. Sebagai contoh, GPS
saat ini sudah banyak terpasang pada kendaraan pribadi, karena dapat melacak
koordinat suatu benda. Penggunaan GPS pada mobil juga dapat memberikan data
yang akurat tentang fasilitas umum terdekat yang dapat anda jangkau, contohnya
Pom Bensin, rumah makan, hotel, tempat wisata, dll. Selain itu juga dapat
digunakan untuk menavigasikan tempattempat atau jalanjalan yang Anda tuju. Sederhananya,
sistem GPS ini bertindak seperti peta yang dapat menginformasikan letak dimana
Anda berdiri dan tempat tujuan yang ingin anda kunjungi.
Cara Kerja GPS
Syarat
pertama yang harus anda miliki untuk menggunakan GPS adalah GPS receiver. GPS
receiver merupakan perangkat penerima sinyal satelit GPS, perangkat ini
berfungsi untuk memperhitungkan letak koordinat berlandaskan datadata yang tersedia.
Sinyal gelombang mikro akan dipancarkan oleh setiap satelit GPS. GPS receiver
ini akan menerima sinyalsinyal satelit yang memancarkan gelombang mikro dari
setiap satelit GPS. Lalu sinyal tersebut akan mentriangulasi letak dengan cara
mengkalkulasikan lamanya perjalanan ketika satelit GPS mengirim kode sinyal dan
dikalikan kecepatan cahaya yang dimaksudkan sebagai penentu jarak receiver dari
satelit. Dengan memiliki minimal 3 kode sinyal dari satelit yang berbeda,
penerima sinyal GPS bisa melakukan penghitungan posisi regular satu titik
koordinat letak bujur juga letak lintang bumi (Longitude dan Latitude). Dengan
kata lain triangulasi digunakan untuk mengunci lokasi ketika GPS tersebut
menyala. Ketika mengunci sinyal pada satelit keempat, GPS receiver akan
mengukur keberadaan atau letak ketinggian suatu titik di atas permukaan laut atau
yang disebut Altitude. Sinyal satelit yang dibutuhkan akan selalu dikunci dan
dijaga oleh penerima sinyal GPS atau GPS receiver guna kelancaran triangulasi.
Dengan begitu, GPS akan selalu mengupdate data navigasi karena receiver terus
melacak untuk mendapatkan 10 hingga 12 sinyal satelit secara bersamaan. Level
ketepatan informasi koordinat akan lebih tinggi bila mendapatkan saluran sinyal
satelit yang bisa diproses.
Sumber :
http://ahlikompie.com/bagaimanacarakerjagps817.html
Menghitung gravitasi di planet X Seorang astronot tiba di
suatu planet yang tidak dikenal. Setibanya disana, ia segera mengeluarkan kamera
otomatis, lalu melakukan ekperimen kinematika yaitu dengan melempar batu
vertikal ke atas. Hasil foto-foto yang terekam dalam kamera otomatis adalah
sebagai berikut Plot data pengukuran waktu vs ketinggian diperlihatkan pada
Gambar 4.4. Anda diminta untuk membantu proses pengolahan data sehingga
diperoleh nilai konstanta gravitasi di planet tersebut dan kecepatan awal batu.
Jelas, ini adalah persoalan inversi, yaitu mencari unkown parameter (konstanta
gravitasi dan kecepatan awal batu) dari data observasi (hasil foto gerak sebuah
batu).
Berikut adalah script inversi dalam Matlab untuk memecahkan
masalah ini
1
clc
2
clear all
3
close all
4
5
% ---- data observasi ----
6
N = 20; % jumlah data
7
for i=1:N
8
t(i)=i*0.25;
9
end
10 h
= [5.75;6.40;6.94;7.38;7.72;7.96;8.10;8.13;8.07;
11 7.90;7.62;7.25;6.77;6.20;5.52;4.73;3.85;2.86;1.77;0.58];
12
13 %
---- menentukan matrik kernel, G ----
14 for
i=1:N
15 G(i,1)=t(i);
16 G(i,2)=t(i)^2;
17 End
18
19 %
---- menentukan vektor d ----
20 for
i=1:N
21 d(i,1)=h(i)-5;
22 end
23
24 %
---- proses inversi ----
25 A
= G’*G;
26 b
= G’*d;
27 m
= elgauss(A,b);
28
29 %-------MENGGAMBAR
GRAFIK----------------------
30 plot(t,h,’ro’);
31 xlabel(’Waktu
(detik)’);ylabel(’ketinggian (meter)’);
32 title(’Data
variasi waktu terhadap ketinggian’)
33 hold
on;
34 for
i=1:N
35 hi(i)=m(1)*t(i)+m(2)*t(i)^2+5;
36 end
37 plot(t,hi);
38 hold
off;
|
Sumber :
http://supriyanto.fisika.ui.ac.id/laci04/komputasi_matlab_3.pdf
Komentar
Posting Komentar